Rabu, 01 Februari 2012

Mengubah Sikap Orang Lain dengan Law of Attraction

Kita sering mendengar orang mengatakan bahwa hidup kita adalah kenyataan yang kita ciptakan di pikiran. Benarkah? Emosi dan pikiran kita seperti roll film yang berputar 24 jam sehari menayangkan cerita yang kita buat sendiri. Kita sebagai sutradara, sekaligus pemeran utama, menciptakan kenyataan yang melibatkan orang-orang dan situasi di sekeliling kita. Lantas, apakah mungkin secara sadar kita mengubah sikap orang lain melalui pemikiran dan emosi kita?

Mari kita bahas hal ini melalui aplikasi hukum atraksi atau Law of Attraction.

Pertama, yang ingin kita pahami adalah kita bisa mengubah sikap orang lain melalui persepsi kita sendiri. Contohnya, apabila Anda mempunyai rekan kerja yang suka marah-marah dan tidak bisa diajak kerjasama, kemungkinan besar Anda ingin mengubah perilakunya sehingga suasana kerja Anda bisa menyenangkan.

Satu hal yang ingin Anda ingat adalah setiap orang dan kejadian yang melintas dalam kehidupan Anda merupakan gambaran dari pikiran dan emosi Anda. Secara sadar ataupun tidak, Anda menarik mereka melalui pemikiran yang berjalan terus menerus, baik itu berupa pemikiran saat ini (present) ataupun pemikiran masa lalu (past).

Anda tidak perlu mencari tahu tepatnya kapan atau mengapa rekan kerja Anda yang menyebalkan ini termanifestasi dalam kenyataan. Hal ini sudah terjadi dan Anda menjadi sadar untuk mengubah kenyataan dengan mengganti persepsi dalam diri Anda sendiri.

Membayang-bayangkan rekan kerja Anda ini tiba-tiba berubah menjadi manis sikapnya tentunya tidak akan menyelesaikan masalah. Anda ingin mengubah sikap seseorang melalui kenyataan yang Anda ciptakan. Melalui teknik visualisasi Anda bisa mengubah persepsi tentang orang ini dalam kehidupan Anda.

Caranya?

Anda akan praktekkan teknik visualisasi disini. Ada beberapa langkah yang Anda bisa ikuti dan yang paling penting adalah rileks, tenang, dan nyaman dalam melakukannya:
  1. Cari tempat yang nyaman dan tidak ada gangguan.
  2. Anda bisa berbaring atau duduk dengan tenang
  3. Tutup mata dan tarik nafas pelan-pelan
  4. Anda rileks dan pikiran Anda nyaman.
  5. Semakin rileks dan Anda masuk lebih dalam ke visualisation mode.
  6. Disini Anda fokus ke solusi yang Anda ingin dapatkan, bukan konsentrasi ke masalah yang sedang terjadi.
  7. Visualisasikan diri Anda berada ditempat kerja bersama rekan Anda itu. Sambil mengerjakan tugas bersama dan menikmati kebersamaan. Lakukan ini di present moment.
  8. Buat visualisasi ini senyata mungkin. Lengkap dengan perasaan Anda disertai gambar-gambar dan suara-suara.
  9. Anda bisa tersenyum atau bahkan tertawa. Lakukan ini semua di present moment.
Esoknya setelah Anda kembali ke tempat kerja, Anda tetap membawa suasana yang Anda ciptakan di saat visualisasi. Jangan bereaksi apabila rekan kerja Anda mulai menampakan sikap-sikap menyebalkan. Anda tetap fokus dan selalu berada di present moment. Kenapa? Karena apabila Anda bereaksi maka Anda secara otomatis fokus ke ”apa yang Anda tidak mau”. Apabila Anda kesulitan untuk “memanggil” gambar dari visualisasi, Anda masuk ke neutral mode. Artinya Anda tidak marah dan juga tidak antusias berlebihan. Anda ingin energi Anda tetap tersimpan dan tidak bocor sehingga Anda berada dalam harmoni dengan alam semesta.

Hasilnya?

Ada dua kemungkinan. Pertama, rekan kerja Anda akan menyadari kesalahan dalam berkomunikasi dan melakukan perbaikan atau bahkan dia bisa menjadi sahabat Anda. Kemungkinan yang kedua adalah emosi Anda terhadap dia menjadi netral. Artinya Anda tidak perduli lagi dengan sikap apapun yang dia lakukan. Gambar dia dalam film Anda menjadi buram atau bahkan hilang sama sekali.

Manusia, sebagai energi, selalu bergetar atau bervibrasi. Getaran ini memiliki tingkatan atau rate. Semua orang yang hadir dalam film kehidupan kita bervibrasi dalam rate yang sesuai. Apabila rekan kerja Anda tidak bervibrasi dengan rate yang sesuai, maka dia akan meninggalkan realitas Anda. Bentuknya bisa macam-macam, entah dia menjadi tidak punya peran lagi dalam hidup Anda atau ada kemungkinan dia keluar dari pekerjaannya.

Ketika Anda fokus ke solusi dan Anda tahu bahwa itu akan terjadi, Anda tidak ingin membuang energi untuk hal-hal yang negatif tentang rekan kerja Anda ini. Alam semesta akan membawa apa saja yang Anda fokuskan, tanpa kecuali.

Apapun yang Anda lalukan melalui Law of Attraction akan membawa hasil yang Anda inginkan atau bahkan lebih baik. Alam semesta bekerja dengan prinsip ini. Fokus dengan kedamaian dan konsentrasi di present moment akan membawa rasa syukur, suka cita, dan Anda akan memperoleh itu semua dalam kenyataan yang Anda ciptakan.
- annunaki.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar