Rumah triplek Syafii (Egir/ detikcom) |
Sungguh ironi, Wilbur Ramirez hidup berkecukupan dengan 2 sepeda motor dan 1 mobil sedan. Sedangkan Imam hanya hidup di gubuk yang berbahan dari kayu triplek, bahkan beli sandal saja sulit.
"Saat Wil nginap di rumah saya, dia tunjukin foto motor dan mobilnya. Rumahnya pun di pemukiman layak, beda jauh dengan saya," kata Imam, saat ditemui detikcom, di rumah orang tuanya, Jl Kawi Buntu, Guntur, Jakarta Selatan, Selasa (31/1/2012).
Rumah Imam, hanya berukuran 3x3 meter di kawasan kumuh. Lokasinya pun hanya berbeda 5 meter dengan tumpukan sampah. Setiap harinya tubuh Imam harus rela dirubungi lalat dan nyamuk.
"Kalau si Wil rumahnya bagus. Bahannya dari tembok. Makanya dia nginap di sini enggak kuat diserang nyamuk," ucap Imam sambil tertawa.
"Beli sandal saja sulit Mas," lanjut Imam
Dengan penghasilan Rp 800 ribu perbulan, Imam harus menghidupi istri dan 1 anaknya yang berumur satu tahun. Sedangkan Wilbur, hidup tanpa memikirkan beban biaya hidup anak.
"Saya saja bingung mau sekolahin anak dengan gaji segini. Kalau di sana (Inggris) katanya sekolah gratis," papar Imam.
Tidak ada yang bisa dilakukan Syafii untuk memperbaiki nasibnya. Namun setelah kisahnya bersama Wilbur diputar di BBC London, sang majikan menaikkan gaji Syafii Rp 100 ribu menjadi Rp 800 ribu per bulannya.
Wah, gila tuh, hebat bener ya?? Busyet ane kalah sama tukang sampah nih... Ckckck, nice share gan, menghibur hati, O iya, ane sudah follow blog sobat nih, jika berkenan, follback ke blog ane ya, ane tunggu.... Happy blogging
BalasHapus