Hanya gara-gara habisini kue brownis, Azrielle Marseli berumur 8 tahun disetrika dada dan tangan oeh ibu kandungnya. Penganiayaan tersebut terjadi pada hari Selasa pagi di rumah kontrakan Jalan H.Jali Cempaka Bulak RT 005/04 Jati Cempaka,Kec,Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi. Waktu itu sang bocah makan kue bronis milik ibunya, namun mungkin karena sedang kesal karena sudah ditinggal suaminya 2 minggu, tiba-tiba sang ibu, Ny. Sandra, naik pitam dan memukul muka anaknya itu.
Tidak puas hanya dengan memukul, korban kemudian disetrika di dada sebelah kiri. langsung sang bocah pun menjerit kesakitan dan menangis. Akan tetapi oleh ibunya diancam agar tidak menangis.
Lalu pada hari Rabu pagi, setelah ibunya pergi, Azrielle, sambil mengasuh adiknya Beby Karisa,3, dia lalu keluar rumah untuk bermain bersama teman-temannya.
Salah satu temannya pun melihat luka di dada korban tersebut dan bertanya, tetapi Azrielle tidak mau memberitahu. Anak tersebut lalu melapor ke ibunya tentang luka Azrielle dan setelah mendapat laporan dari anaknya lalu melihat luka Azrielle.
Setelah didesak terus sang bocah akhirnya pun berterus terang bahwa bahwa luka di dadanya adalah akibat distrika ibunya. Kejadian itu lalu dilaporkan ke Polres Metro Bekasi. Korban selanjutnya divisum di RS Polri Kramatjati. Korban mengaku bahwa dia sering dipukul dan bahkan pernah dibakar dengan api.
Sungguh kasihan anak-anak yang menjadi korban dari perkawinan yang retaik. Anak-anak yang tidak berdosa ini harus menanggung beban yang masih belum sanggup mereka terima.
sumber:inilah dan okezone
sumber :http://www.melonproperty.com/blog/in/bocah-disetrika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar