Halo sobat Inspirationerz semoga dalam keadaan sehat dan semangat,
Tidak dipanggilnya Theo Walcott ke skuad akhir Inggris boleh mengundang pro-kontra. Tapi si pemain asal klub Arsenal sepertinya tak bisa banyak protes karena performanya memang belum bagus-bagus amat.
Sebelum Capello resmi mengumumkan skuad final Inggris yang berisi 23 pemain, sudah santer beredar selentingan bahwa Walcott takkan dibawa serta untuk berlaga di Afrika Selatan.
BBC menyebut bahwa Capello sebelumnya telah menyampaikan keputusannya tersebut kepada Walcott via telepon, ketika si pemain berusia 21 tahun itu sedang bermain golf.
Spoiler for Info Selengkapnya:
Maka dari itu keputusan Capello ini sebenarnya bukan sebuah hal baru. Terlebih sebagai pemain yang beroperasi di sektor sayap, kontribusi Walcott acap kurang memuaskan.
Tengok laga ujicoba Inggris lawan Meksiko, saat Walcott kurang memanjakan Wayne Rooney sebagai ujung tombak dengan umpan silang dan operan-operan jitu.
Sudah begitu, Walcott terkadang juga kesulitan melewati kawalan lawan kendati punya lari yang kencang, tekniknya menggiring bola masih kurang oke.
Statistik Opta mencatat persentase keberhasilan dribble Walcott saat membela Arsenal di Liga Primer Inggris musim 2009-10 hanyalah 34%. Tingkat kesuksesan itu di Arsenal hanya lebih baik dari William Gallas yang seorang bek (33%).
Dengan demikian, Walcott juga menjadi gelandang terburuk kedua Inggris, di timnas sementara, dalam sektor dribble. Dari telaah Opta di Liga Primer Inggris musim 2009-10, James Milner punya persentase 33%, Shaun Wright-Phillips 42%, Steven Gerrard 42%, Aaron Lennon 47%, Andy Johnson 48% dan Joe Cole 61%.
Catatan tersebut mungkin jadi salah satu faktor Walcott kalah bersaing. Ditambah lagi kontribusi gol Walcott untuk Inggris sejauh ini pun baru berjumlah tiga saja, saat dia bikin hat-trick ke gawang Kroasia medio September 2008 di fase kualifikasi Piala Dunia 2010.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar